Keputusan Allah memang nggak ada yang tau. Bisa
aja orang yang kelihatan sehat hari ini, tiba-tiba besok meninggal kepleset di
kamar mandi. Ada juga orang yang jago main kartu UNO dan udah menang
berkali-kali ternyata kalah dan dapet hukuman nganterin temen cewek yang
kosannya ngelewatin daerah populasi kambing. Kasian.
Dalam 19 tahun hidup ini juga
ada keputusan Allah yang bener-bener aku syukuri, walaupun yah mau bilang
menyesal nggak enak juga hahaha. Keputusan Allah untuk menempatkan 15 anak
berasal dari satu SMA yang sama dalam suatu kampus yang jauh dari kampung halaman.
Itulah kami, KAMMY. KAMMY adalah singkatan dari
Keluarga Mahasiswa Mache Yogyakarta. Suatu komunitas yang didirikan tahun 2013
secara tidak resmi oleh anak-anak rantau kurang kerjaan dari SMA Negeri 5
Yogyakarta. Komunitas ini didirikan semata-mata hanya untuk mencari keuntungan
pribadi, misalnya kalau Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Semester hampir
tiba, ada koordinasi antar anggota untuk beli tiket kereta termurah untuk
pulang kampung, dengan satu penanggungjawab (aku), dan juga tiket kereta
termurah untuk pulang kampus (lagi-lagi aku penanggungjawabnya).
Selain hunting tiket kereta,
KAMMY juga sering (baru dua kali) menghabiskan malam weekend bersama dengan
nongkrong di Sevel, terkadang tanpa malu nggak beli apa-apa dan seenaknya duduk
sambil main kartu UNO sambil teriak-teriak. Habis main UNO terus foto selfie
bareng-bareng.
Seperti yang disebutkan
sebelumnya, KAMMY memiliki 15 orang anggota, namun hanya ada 10 anggota yang aktif
(yang setelah ini akan saya sebutkan hanya 1 suku kata panggilannya saja untuk
kerahasiaan identitas). Yang pertama ada Med, sang kapten. Pria tinggi ganteng
produk lokal wajah internasional. Dia biasanya yang mengkoordinir semua kegiatan yang diadakan KAMMY, misalnya tujuan wisata
saat liburan di Yogyakarta.
Kemudian
aku sendiri, koordinator
tiket kereta pulang kampung dan pulang kampus. Bertugas sebagai
konsultan
hunting tiket kereta berpengalaman dengan jam terbang lebih dari 200
jam. Selain
itu juga bertugas untuk menentukan cara pembayaran dari tiket-tiket
tersebut serta lokasi dan waktu kedatangan maksimum di stasiun kereta.
Berikutnya Zan, yang sebenarnya aku juga
bingung apa tugas dia. Tapi terkadang dia membantu dalam pemesanan
tiket secara online. Dia juga anggota yang menurutku paling lama buat milih
baju.
Yang keempat ada Yak, cewek
jantan dengan suara dan tawa menggelegar. Biasanya dia ngasih ide-ide buat
liburan, maklumlah sering homesick. Si Ya juga jadi inceran banyak cowok di SMA
juga di kampus. Dia juga punya video cover lagu yang cukup terkenal di kalangan
SMA dan kampus.
Selanjutnya Nar, cewek dokumenter, karena Cuma dia yang punya DSLR diantara anggota KAMMY,
walaupun pernah sekali dia cuma bawa baterai DSLRnya, sedangkan DSLRnya ketinggalan
di rumah ._. Selain itu dia juga pemilik kartu UNO yang oleh kita dimainin di
Sevel.
Lalu
ada Jod, pria tambun lucu unyu yang nggak bisa bilang huruf R. Dia
orang yang kalah main UNO seperti yang diceritain di awal,
yang kalah main UNO karena takabuy terus dapet hukuman nganterin Yak ke
kosannya
(kosan paling jauh diantara kami). Jod memiliki partner yaitu Zar,
mereka berdua
satu kosan.
Kemudian ada Va, cewek jurnalis berkacamata
di SMA dan kampus. Dia sering berkontribusi di buletin sekolah dan kampus.
Beberapa artikelnya diterbitkan di buletin dimana dia ikut berkontribusi. Dia juga
sering nalangin dulu kalo lagi makan-makan bareng.
Berikutnya Sa, cewek pebasket
mantan paskibra. Dia jadi juru foto selfie kami kalo lagi nongkrong. Selain
itu kadang-kadang dia juga beli snack kalo lagi nongkrong diskusi tiket kereta
atau ketika sekedar duduk-duduk manis di Sevel.
Lalu
ada Fir, cewek ceriwis yang
bikin kumpul-kumpul garing jadi membara. Sering banget curhat hal-hal
sepele, misalnya tentang temen cowoknya yang Wota, dan lain-lain. Setia
kawan dan enak diajak
ngobrol yang berhubugan tentang Novel.
Terlepas dari kekurangan mereka,
aku bersyukur bisa ngumpul satu kampus bareng mereka. Entah kenapa kalo
kumpul bareng mereka, semua masalah akademik hilang sesaat, yang ada cuma
senang dan senang. Semoga kami masih bisa kumpul sampai tua nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar